Bhocil'hoho..

Warung Bakso Iga Sapi Panorama terletak di Jalan Sidoluhur 34, Kampung Batik Laweyan, Kota Solo. Istimewanya sajian bakso di sini, membuat jumlah pengunjung mengalami peningkatan hingga 50% sejak liburan Lebaran jika dibandingkan dengan pada hari biasa.
Pengelola warung makan Bakso Iga Panorama di Jalan Sidoluhur 34, Laweyan, Solo, Eko, mengatakan peningkatan pengunjung mulai terasa sejak Hari Lebaran (H) hingga sekarang dan rata-rata warungnya mampu menghabiskan sekitar 10 kilogram daging sapi per hari. Sebelumnya rata-rata hanya menghabiskan daging sapi sebanyak lima kilogram per hari (untuk 120 mangkok) naik menjadi 10 kilogram per hari (240 mangkok).
Menurut dia, pembeli yang mampir di warung makan baksonya bukan berasal dari berbagai kota seperti dari Jakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya. Tapi, tapi juga dari Solo dan sekitarnya juga banyak. Sebagian besar pengunjung yang datang mencicipi bakso iga buatannya habis belanja batik di Kampung batik itu.
Menurut Eko, tempat warung baksonya memang sedikit sempit, paling hanya mampu menampung sekitar 20 orang pembeli. Namun, banyak pembeli merasa cocok dengan bakso iga Panorama, karena dibuat dari daging sapi nomor satu sehingga rasa baksonya empuk dan lezat. Dan lagi, Eko memiliki resep khusus cara pembuatan bakso itu, sehingga pembeli banyak yang kangen dan ingin mencoba lagi.
Eko mengaku banyak masyarakat yang menyukai kuliner belum tahu mengenai warung makan bakso iga yang dikelolanya tersebut, karena tempat warung baksonya agak tersembunyi di tengah toko pengusaha batik di Kampung Batik Laweyan.
Harga bakso iga sapi yang disajikan tidak mahal, karena hanya cukup merogoh uang kantung sebanyak Rp6.000 orang sudah mendapatkan satu mangkok bakso. Dengan harga Rp6.000 per mangkok, pembeli mendapatkan empat buah gelindingan bakso, iga sapi, bihun dan kuahnya yang kelihatan jernih.
Rasa bakso iga Panorama oleh banyak pengunjung dianggap sangat khas, sehingga banyak pembeli sering mampir ke warung itu setelah mereka selesai berbelanja kain batik. Baksonya empuk, rasanya lezat dan ada rasa ladanya sehingga membuat pembeli ketagihan jajan di warung Eko. Apalagi daging iganya yang empuk menjadi daya tarik pembeli.
Meskipun banyak daging iga dan sumsum tulang sapi mewarnai sajian bakso Panorama, tetapi bakso itu memiliki kuah jernih sehingga rasanya segar sekali.
Eko menambahkan warung makan baksonya merupakan satu-satunya penjual makanan di tengah-tengah Kampung Batik itu. Dan sejak liburan Lebaran warungnya mampu melayani ratusan mangkok bakso per hari.
1 Response

Posting Komentar